Sabtu, 16 Juli 2011

MENYAMBUT RAMADHAN

Persiapan Menyambut Ramadhan
Sudah siapkah anda Menyambut Ramadhan…? Ups, jangan jawab dulu sebelum anda membaca tuntas artikel ini…! :)
Jika dalam wisuda ada gladiresik, dalam haji ada manasik, maka dalam shalat fardhu ada shalat sunnah qabliyah. Anda tahu maksudnya, bukan? Ya, ketiganya merupakan “pemanasan” agar prosesi yang sesungguhnya dapat berlangsung lebih baik.

Begitupun dalam menghadapi bulan Ramadhan. Sudahkah kita melakukan pemanasan dengan puasa sunnah di bulan Syaban ini? Seperti halnya Rasulullah, puasa sunnah yang dilakukan beliau SAW di bulan Syaban melebihi puasa sunnah di bulan lainnya (HR Bukhari Muslim).

Orang yang berpuasa di bulan Syaban melebihi puasanya di bulan lain inilah orang yang sebetulnya lebih pantas disebut “mempersiapkan diri” menyambut Ramadhan, ketimbang yang hanya mengadakah pesta cucurak, unggah-unggahan dan kegiatan sejenisnya.

Jika di bulan lain kita terbiasa puasa Senin-Kamis, maka di bulan Syaban ini seyogyanya ditambah lagi. Apalagi bagi yang sama sekali tidak pernah puasa sunnah…sekaranglah saat yang tepat untuk melaksanakannya. Buruan, mumpung masih ada kesempatan beberapa hari lagi. Minimal sekali, dech… daripada tidak babar blas! :)
Mempersiapkan apa lagi?
Selain puasa sunnah di bulan Syaban, jangan lupa kaji ulang tentang keistimewaan bulan Ramadhan. Ini penting untuk membangkitkan motivasi kita. Kemudian satu hal yang tak kalah pentingnya adalah membuat rencana. Rencana adalah sebuah peta yang akan memberi arah untuk mencapai tujuan. Tanpa rencana, pencapaian tujuan menjadi jauh lebih sulit.

Bagaimana cara membuat rencana?
Apa saja rencana anda selama bulan suci Ramadhan? Jika anda tidak berhasil menunjukkan secarik kertas yang berupa daftar rencana, anda dapat dianggap belum memiliki rencana yang baik. Karena rencana yang baik haruslah tertulis, dan memenuhi 5 kriteria sebagai berikut:
  • Spesifik
  • Terukur
  • Terjangkau
  • Realistis
  • Tepat waktu
Spesifik
Rencana harus dituangkan dalam bentuk yang spesifik. “Melakukan kegiatan yang bermanfaat”, ini adalah rencana yang kabur, tidak spesifik. Anda dapat menggantinya menjadi: “Membaca tafsir Al Quran” agar spesifik.

Terukur
Kalau kita bisa mengukur, maka kita bisa mengatur. Kalau kita bisa mengatur, maka kita bisa meraih. Merencanakan 1 juz per hari, tentu lebih baik karena dapat terukur dengan jelas daripada mengatakan: “sebanyak mungkin”.

Terjangkau
Pastikan anda memiliki modal, cara, alat, bantuan dll yang dapat digunakan untuk menjangkau tujuan anda. Jika anda tidak bisa berbahasa Arab, jangan coba-coba membuat rencana untuk mempelajari kitab Riyadushalihin dari bahasa aslinya. :)

Realistis
Realistis bukan berarti MUDAH! Realistis adalah sesuai dengan kenyataan (realita) kita saat ini. Menetapkan rencana membaca Al Quran 10 ayat per hari di bulan Ramadhan adalah rencana yang tidak realistis, jika dalam kenyataannya sudah terbiasa dengan 30 ayat per hari…!  Itu terlalu mudah, tidak sesuai realita kemampuan anda. Sebaliknya, rencana yang terlalu sulit juga harus dihindari. Rencanakanlah sesuai dengan realita kemampuan anda saat ini.

Tepat waktu

Rencana, haruslah disertai dengan target waktu. Misal: setiap hari, setiap Kamis, minggu ke-3 … dsb.
Jangan lupa, saat pelaksanaan setiap rencana yang telah disusun harus dievaluasi tingkat keberhasilannya setiap hari.
Ringkasnya, 4 langkah urgent dalam menyambut Ramadhan adalah:
  • Berpuasa sunnah di bulan Syaban sebagai “pemanasan”
  • Mengkaji ulang keistimewaan Ramadhan untuk memotivasi diri
  • Menyusun rencana kegiatan
  • Mengevaluasi pelaksanaan rencana setiap hari

Kamis, 24 Februari 2011

Pola Makan Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Pertanyaan itu wajar timbul bila melihat fenomena perkembangan penyakit yang begitu cepat dewasa ini. Apakah karena akibat kemajuan teknologi, atau memang manusianya sendiri yang sudah tak perduli dengan kesehatan. Untuk mencari jawaban yang tepat memang sangat sulit, apalagi untuk menyamaratakan jawaban untuk semua jenis penyakit yang muncul. Jawaban untuk penyakit radikal bebas pasti berbeda hepatitis atau kanker sekalipun.

Menurut Prof. Randolf Nesse dari University of Michigan, tubuh kita manusia tidak didesain untuk menghadapi abad modern. Sebagai tokoh Darwinisme medicine, ia teguh pada pendirian bahwa pola dan gaya hidup modern yang membuat lebih banyak orang sakit, selain jenis penyakit (baru) bermunculan. Lebih lanjut ia menjelaskan, 'Penyakit manajer' yang di dunia medis dikenal sebagai Manager's diseases merupakan bukti ada ketidaksesuaian pasak dari tiang (mismatch) antara tubuh manusia dengan lingkungannya. Rumah  sakit modern banyak merawat orang yang menjadi korban mismatch, yang kondisi fisiknya tidak lagi seperti nenek moyangnya dulu. Salah satunya, soal diet. Tubuh manusia sesungguhnya didesain berjalan kaki 20 mil sehari untuk mencari makan dan minum. Dietnya dipetik dari alam dari jenis yang serba berserat, rendah  lemak, dan amat sedikit garam dapur.

Kultur makan seperti itu yang masih tersisa di zaman modern, bisa ditemukan pada orang Eskimo, suku Dayak, dan suku-suku di pedalaman lain. Mereka tidak gemuk, tidak terserang darah tinggi, tidak mengidap sakit jantung atau kanker sebanyak orang modern. Perjalanan evolusi manusia yang menyebabkan  kebanyakan manusia sukar mematuhi nasihat kesehatan. Tubuh juga mudah beradaptasi untuk menyukai yang sebetulnya tidak sehat, seperti merokok, menu berlemak, dan kurang gerak. Itu sebab penyakit-penyakit yang dulu tak muncul, kini malah tampil ke permukaan. Manusia makin jadi pecundang tiap kali menempuh  perjuangannya melawan penyakit. Kurang menu berserat, banyak lemak dan daging, tak lancar buang air besar yang banyak dikeluhkan orang modern menjadi penyebab mengapa kanker usus besar semakin  meningkat pada orang modern. Berdasarkan data satu dari 11 orang di dunia mengidap darah tinggi. Padahal, Suku Hunza di Pakistan rata-rata panjang umur. Pasalnya, mereka lebih banyak makan sayur, umbi-umbian, dan bebuahan. Terbukti sekarang bahwa mereka yang vegetarian seperti suku yang rata-rata berumur panjang itu tensi darahnya lebih rendah dibanding orang yang menu hariannya banyak daging. Karena daging dicerna lebih lama dibanding sayur. Untuk mengkompensasi pencernaan itulah tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak dalam metabolismenya. Penyakit kultur modern menggiring orang-oang makan lebih banyak garam  dapur. 
Asin menjadi cita rasa dominan. Asupan garam dapur orang Amerika, seperti juga kultur modern umumnya, rata-rata 9 gram (hampir dua sendok teh), yang diperoleh dari restoran dan makanan siap saji. Padahal, kebutuhan tubuh paling banyak hanya 2,5 gram saja. Kelebihan sodium itu yang membebani tubuh, dan itu yang berakibat tingginya angka hipertensi di kalangan orang modern. Sekarang di negara maju, para dokter berlomba menciptakan diet sehat DASH untuk mengendalikan hipertensi (Dietary approach to stop  hypertension). Dasar ilmiahnya menekan kandungan natrium (sodium) menjadi serendah mungkin, dengan pilihan menu lebih banyak sayur dan buah ketimbang dedagingan. Asupan sodium orang Amerika yang mengonsumsi 9 gram garam dapur sekitar 3,5 gram/hari. Itu jauh melebihi kebutuhan harian sodium tubuh.
Ketegangan hidup orang modern juga merangsang saraf simpatik (penggiat), akibat hormon stres adrenalin terus diperas membanjiri darah. Itu juga yang memacu tekanan darah orang yang hidup di kota besar menjadi lebih meningkat (diastolic hypertension), batas tekanan bawahnya cenderung terus meninggi. 

Orang modern yang sebetulnya tidak berbakat darah tinggi (sebagian hipertensi sebetulnya bawaan), tensinya berfluktuasi naik turun melompat-lompat tak terkendali. Tensi liar begini disebabkan antara lain oleh konsumsi daging, lemak, kolesterol yang berlebihan. Pembuluh arterial cenderung menguncup (konstriksi). Kalangan medik menjuluki gejala ini sebagai kultur McDonaldization, ketika gerai burger di mana-mana sudah merambah ke desa-desa. Dulu tradisi makan orang desa rata-rata bersumber dari ubi, singkong, jagung, yang oleh kultur orang modern berubah menjadi roti, makanan kaleng, penyedap, dan menu olahan. Pada saat yang sama, orang modern sendiri kini sudah mulai menyadari pentingnya menu yang kembali ke alam, dengan memilih sayur dan buah organik, makan gandum, umbiumbian, dan menjauhi menu restoran siap saji. Orang modern belakangan ini banyak belajar dari cara makan orang Eskimo dan penduduk Okinawa Jepang yang lebih banyak mengonsumsi ikan. Dan orang Italia yang doyan makan kacang-kacangan. Dari suku Hunza yang panjang umur sebab menu utamanya dari alam. Sementara pada saat yang sama hampir semua hidangan menu modern banyak kehilangan zat gizi yang dikandung bahan alam. Sebagian zat gizi yang bersifat esensial. Jangan anggap enteng kekurangan zat nutrisi dalam menu harian. Gejala orang modern menderita kekurangan gizi,  bukan isapan jempol belaka. Kejanggalan itu terjadi lantaran cara orang-orang merawat hidup sudah  menyalahi kaidah hidup yang sesuai desain tubuh sebagaimana mestinya. Struktur dan susunan gigi geligi manusia saja sudah memperlihatkan kalau tubuh kita didesain untuk lebih banyak mengasup makanan berserat ketimbang dedagingan.

Kekurangan vitamin, mineral, berpotensi memunculkan penyakit baru atau penyakit yang seharusnya tidak ada. Peran vitamin B6, B12, asam folat terhadap homocysteine, misalnya. Belakangan ini diketahui kalau asam amino homocysteine yang ada dalam darah menyumbangkan efek pembentukan karat lemak pembuluh darah koroner dan otak (Dr. David Tanne). Kadar homocysteine ternyata lebih tinggi dibanding orang normal pada orang-orang yang mewarisi gen itu. Faktor homocysteine merupakan penimbang lainnya yang  menyokong terbentuknya karat lemak dinding pembuluh darah (aterosklerosis). Kolesterol tinggi saja belum tentu membentuk karat lemak bila homocyteine tidak tinggi, atau bila tidak ada peradangan pembuluh, atau bila tak ada lemak jahat lainnya. Karena itu, dilihat kalau terbentuknya karat lemak disumbangkan oleh banyak faktor, selain tingginya lemak darah. Kadar homocysteine tinggi bisa ditekan oleh vitamin B6, B12, dan asam folat, yang murah dan mudah didapat dalam menu harian. Namun, bila menu harian kita kebanyakan menu olahan, bukan menu alam, bisa kekurangan vitamin yang murah itu. Selenium, manganese, magnesium, kendati dalam takaran sedikit, tetap dibutuhkan demi kesehatan jantung, misalnya. Juga peran koenzim Q1O (CoQ10) pada fungsi jantung. Diduga, menu dan cara makan orang modern banyak menurunkan kecukupan zat gizi harian.

Di antaranya, zat gizi esensial, yakni yang harus ada dalam menu, sebab tubuh tak bisa membuatnya sendiri. Teori yang menyebutkan bahwa tubuh manusia diprogram untuk mampu hidup sampai 120 tahun, namun akan sia-sia bila tidak didukung upaya perawatan optimal. Kunci besar untuk itu ada pada diet harian kita.

Sabtu, 12 Februari 2011

Happy Valentine

Valentine Day biasa dirayakan tiap tanggal 14 Februari, Mengapa sampai ada valentine day ? Setidak-tidaknya  ada beberapa legenda diantaranya; adalah Kerajaan Romawi, yang dipimpin Kaisar Claudius II sekitar Abad III masehi. Pada saat itu Kerajaan Romawi sering terlibat dalam kampanye perang berdarah-darah dengan kerajaan lain.
Saat itu banyak orang laki-laki yang enggap bergabung dengan kesatuan militer yang dia kerahkan, alasannya adalah bahwa mereka lebih mencintai istri dan keluarganya dan tdk mau meninggalkan mereka untuk berperang apalagi perang yg memakan berbulan-bulan, bahkan tahunan.
Kaisar yang kejam tersebut mencari jalan dengan melarang perkawinan dan tidak mengijinkan perkawinan para pemuda, diharapkan pemuda tersebut menjadi prajurit/tentara dlm kesatuan militer, menurut Kaisar prajurit yang bagus itu pemuda yg tidak menikah.
Melihat bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan Penguasa Romawi tersebut, Seorang pemuda yg bernama Valentinos atau orang yg bernama Valentine mempertahankan percintaannya diwilayah kekuasaan Kaisar II, bahkan dia melaksanakan perkawinannya dengan sembunyi-sembunyi kendati Sang Kaisar melarang hal ini. Akhirnya berita tentang perkawinannya tercium juga oleh Sang Kaisar, Seketika itu Ia menangkap dan memenjarakan Valentine hingga ia meninggal tanggal 14 Pebruari 270 Masehi.
Beberapa ratus tahun kemudian acara Valentine Day berkembang pesat seperti yg kita kenal dewasa ini, pada waktu itu Agama Kristen lagi pesat-pesatnya berkembang di Eropa. Sedangkan legenda yang lain menyatakan bahwa Ketika Valentine dipenjara di Romawi , Ia tertarik dengan seorang gadis dan jatuh cinta kepadanya, gadis yang pernah mengunjunginya selama masa penahananya, dimana gadis itu sendiri saudara dari orang yg memenjarakan Valentine. Diduga Ia menulisi surat kepada gadis tersebut dan menandatanganinya “from your valentine”. Paus Gelasius kemudian mendeklarasikan tanggal 14 Pebruari sebagai Valentine Day sekitar abad 498 M.
Demikianlah beberapa legenda seputar valentine day, namun yang jelas bahwa masih terjadi kesamaran, dan bias seputar valentine day dan legenda versi lain mengatakan bahwa valentine merupakan figur yang simpatik dan romantis dan heroik.

Kamis, 10 Februari 2011

SEBUAH CATATAN KEHIDUPAN, UNTUK MENGAMBIL SEBUAH KEPUTUSAN


Semakin panjang usia kita, semakin panjang pula catatan pengalaman hidup kita. Bagi mereka yang mau memetik pelajaran dari pengalamannya, maka pengalaman jadi kekayaan yang unik baginya. Usia  membawanya pada kebajikan. Sedangkan bagi mereka yang acuh, pengalaman tak lebih dari goresan diatas pasir pantai. Usia tak menjamin apa-apa selain ketuaan baginya. 
Meski kita sama-sama dinaungi oleh langit yang sama, meski kita sama-sama diterangi oleh cahaya matahari yang sama, meski kita sama-sama digelapimalam yang sama, namun kita tak pernah sama dalam mencercap semua itu. Kita melihat cakarawala dari ketinggian yang berbeda. Kita melangkah dijalan setapak dengan bobot yang berbeda.

Kita mengisi ruang dan waktu ini dengan besar tubuh yang berbeda pula. Maka, meski kita lahir dibumi yang satu, namun kita hidup didunia yang berbeda-beda. Kita mempunyai sidik dunia pikiran yang tak sama bagi setiap orang. Keunikan itu tak akan banyak berarti bila tak menjadi kekayaan bagi kita. Dan, kekayaan itu tak banyak bermakna bila tak membuat diri kita semakin bijak bestari. Merenungi setap perjalanan hidup buat kita adalah sesuatu yang mempunyai nilai tersendiri. Karena dalam perjalanan kita mungkin banyak sekali yang akan kita kenang dan dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga bagi masa depan kita dan umat manusia lainnya yang membutuhkan pelajaran dari kita. Jika kita ingin mengenang kehidupan masa lalu kita dibutuhkan sebuah catatan kehidupan yang sewaktu-waktu kita dapat buka kembali, agar diri kita dapatmemahami segala tindakan dan keputusan yang kita ambil, apakah putusan yang kita ambil itu bermanfaat atau malah akan mencelakakan diri kita, segala pertimbangan akan kita putuskan setelah kita mempelajari dengan seksama apa yang telah dijalankan selama ini.

Dan jika dari setiap orang mempunyai pengalaman masing-masing, yang kemudian dari mereka masing- masing melahirkan ide-ide atau kreasi yang berbeda dari catatan kehidupan mereka. Maka dunia akan dipenuhi dengan beraneka ragam cipta dan kreasi dari masing-masing orang tersebut yang nantinya  diperuntukan bagi kesejahteraan umat manusia dimuka bumi. Inilah yang dapat kita rasakan selama ini, hasil dari pemikiran pendahulu pendahulu kita yang kemudian semakin tumbuh dan berkembang menjadikan dunia ini penuh dengan warna-warni kehidupan yang tak akan pernah ada habishabisnya. Dari ide yang satu akan muncul lagi ide-ide berikutnya dan seterusnya. 

Jika kita memiliki sebuah catatan kehidupan cobalah kita gunakan untuk mengambil sesuatu yang berguna bagi kemaslahatan umat, dan mencoba memutuskannya kedalam sebuah tindakan, sehingga catatan kehidupan tersebut menjadi lebih bermakna bagi kehidupan orang banyak. 



Jadikan catatan kehidupan anda sebagai penyemangat buat diri anda sendiri dan coba tularkan kepada orang lain agar orang tersebut akan berbuat hal yang sama, maka tercapailah apa yang menjadi impian kita semua.

Minggu, 23 Januari 2011

MENGATUR WAKTU UNTUK MENGATUR KEHIDUPAN

Betapa hebatnya waktu mengatur kita. Ketika lonceng jam kerja usai berdering, tanpa diperintah segera kita berkemas. Menyimpan kertas dan pensil dalam laci, lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan mata.

Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai berdentang, semua tumpukan
masalah kita aduk, seolah ia terlampau banyak tidur semalam. Perselisihan pun boleh dilanjutkan kembali. Ah, betapa hebatnya waktu menghibur kita, betapa bergairahnya waktu membangunkan kita.

Saat kita mengatur waktu, sesungguhnya kita pun mengatur pikiran, emosi, dan
perasaan kita. Karena waktu adalah lingkaran dimana kehidupan kita berjalan,

Kita atur waktu untuk mengatur kehidupan.

Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar. Kita heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan. Dan, semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu.
Maka, hanya mereka yang tak kenal waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada berujung.

Mengatur waktu untuk mengatur kehidupan, inilah yang harus kita lakukan agar kita tidak terjerat pada persoalan yang tak berujung. Peroalan yang dihadapi akan bertambah setiap hari, sehingga akan semakin menumpuk jika kita sendiritidak beru saha untuk menyelesaikannya.

Waktu yang kita gunakan adalah untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Untuk itu aturlah waktu anda sedemikian rupa agar anda tak terbebani dengan persoalan yang anda hadapi.

Pada saat kita mengatur waktu, kita juga dapat mengatur pikiran, emosi, dan perasaan kita agar kita selalu dapat menentukan kapan kita harus memulai sesuatu dan kapan kita harus menyelesaikannya, sehingga kita sendiri tidak terjerat pada persoalan yang tak berujung. Inilah pentingnya kita mengatur waktu buat diri kita.

Waktu sangat berharga bagi yang memahami betapa pentingnya mengatur
waktu untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. 


Membuang-buang waktu akan sangat merugikan diri kita, karena waktu tidak akan bisa mengembalikan segala apa yang telah terjadi pada diri kita, dan kita tidak dapat menarik kembali kejadian yang telah kita alami untuk diperbaiki.
Waktu akan terus berjalan sesuai dengan kehendakNYA. Dan bagi kita yang menggunakannya harus benar-benar bisa mengaturnya sedemikian rupa agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada kita tepat pada waktunya, sehingga tidak ada yang tertunda.

Dan untuk selanjutnya kita bisa menyelesaikan tugas-tugas berikutnya dan akan terus berlanjut sampai diri kita sendiri yang sudah tidak sanggup lagi menerima tugas-tugas tersebut. Namun selama hayat masih dikandung badan maka kita akan masih terus berurusan dengan yang namanya waktu, dan baru akan
berakhir apabila waktu telah menjemput atau ajal kita telah tiba.

Selasa, 11 Januari 2011

HAPPY HOLIDAY

osis juga libur sementara.... hehehehe....
(no posting)



Selamat Berlibur Teman-teman, semoga hari kalian Menyenangkan.
Powered By Blogger

Ayo Gabung...